Rabu, 01 Januari 2014

Visi, Misi, Dan Tujuan




VISI
Menjadi MAN Model pada tahun 2012. Menjadi 3 MAN terdepan se Tangerang Barat pada tahun 2013 dalam berbagai aspek dan prestasi. Menjadi madrsah berstandar nasional pada tahun 2014. Menjadi madrasah berstandar Internasional pada tahun 2015.

MISI
a. Islami : Setiap aktivitas harus bersendi dan bernuansa ajaran Islam
b. Ilmiah : Selalu mengedepankan tindakan rasional, sistematis, dan terukur
c. Inovatif : Berorientasi pada perkembangan kemajuan teknologi informasi
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan umum MAN Balaraja Kabupaten Bekasi mengacu kepada Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,  yaitu menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertangungg jawab, produktif, sehat rohani dan jasmani, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, kesetiakawana sosial, kesadaran akan sejarah bangsa, dan sikap menghargai pahlawan serta berorientasi masa depan.

b. Tujuan Khusus
Dari sisi output, secara khusus MAN Balaraja Kabupaten Tangerang bertujuan mencetak output yang memiliki keunggulan dalam hal : 1) Keimanan dan ketaqwaan  pada Tuhan YME sebagai sekolah yang bercirikhas Islam, 2) Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi, 3) Wawasan IPTEK yang mendalam dan luas, 4) Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan serta memiliki kepribadian yang kokoh dengan melibatkan peran serta lingkungan mayarakat, 5) Kepekaan sosial dan kepedulian, dan 6) Disiplin yang tinggi yang ditunjang oleh kondisi fisik yang prima.
Sementara, Secara institusional, MAN Balaraja Kabupaten Tangerang menjadikan madrasah yang mampu menyelenggarakan pendidikan secara profesional, dan menyiapkan peserta didik untuk meraih kelulusan yang memiliki kesiapan baik untuk memasuki jenjang pendidikan tinggi maupun jalur karir lain dan bekerja mandiri.
Secara Inovatif, MAN Balaraja Kabupaten Tangerang akan mampu medemonstrasikan proses pembelajaran moderen  yang komprehensif dan memfokuskan kegiatannya pada upaya memfasilitasi proses belajar siswa yang aktif, dinamis, mandiri, dan kreatif yang berbasis multimedia.
Pada gilirannya nanti, MAN Balaraja Kabupaten Tangerang akan mampu menyebarluaskan kinerja profesionalnya bagi pembinaan dan pengembangan dan pengelolaan madrasah lain yang sejenis, baik negeri maupun swasta melalui implementasi program PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama).
MAN Balaraja Kabupaten Tangerang juga memeransertakan potensi masyarakat secara fungsional, proporsional, dan integratif demi pengoptimalan pembinaan dan pengembangan lembaga pendidikan yang berkualitas dan disegani oleh masyarakat.

STRATEGI
a.    Setiap civitas MAN Balaraja Kabupaten Tangerang adalah Pamplet dan Brosur Berjalan yang mengemban misi-misi di atas.
b.    Seluruh aktivitas civitas MAN Balaraja Kabupaten Tangerang bersendikan syariat Islam.
c.    Setiap prilaku civitas akademik MAN Balaraja Kabupaten Tangerang harus mencerminkan komunitas madrasah yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi.

Minggu, 29 Desember 2013

Tasmi’an Di MAN Balaraja

Sudah menjadi rutinitas di MAN Balaraja setiap pagi hari sebelum masuk kelas tadarusan Al-Qur’an, lain halnya dengan hari ini, senin 22 Juli 2013, suara lantunan Kalam Ilahi terdengar dengan merdu, yang dilantunkan oleh Hafidz-hafidz MAN Balaraja. Sebut saja Sahal Mahfudz sudah hafal 5 Juz dan Ahmad Husain sudah hafal 3 Juz. Mereka berdua menjadi narasumber tasmi’an sementara siswa-siswi dan dewan guru menyimak.
          Acara hari ini memang dikemas dengan banyak acara, mulai dari Sosialisasi Zakat Fitrah oleh Bapak Hasanil Ahpas, S.SI., MA.Pd., pengumuman siswa berprestasi oleh Bapak Arief Bachtiar, ST., M.Pd. dan pengumuman tentang kegiatan kesiswaan oleh Bapak Akhmad Ependi, S.Pd., sementara tasmi’an itu sendiri dipimpin oleh Bapak Erih Supriyadi, MA. (Humas MAHARAJA)

Memaknai Sukses Dengan Beriman Pada Takdir

Dalam sejarah theology dalam Islam pernah muncul perdebatan masalah takdir, dimana muncul paham Jabariyah yang mengatakan semua tidakan dan peristiwa yang terjadi pada diri manusia adalah kehendak dari Allah SWT, paham ini berpendapat kalau manusia tidak memiliki daya untuk berkehendak, sehingga penganut paham ini menjadi sangat fatalistik,yang lebih ekstrim paham ini berpendapat seseorang masuk surga atau neraka sudah di takdirkan. Ada juga paham Qadariah yang tidak mempercayai adanya takdir, mereka mengatakan seseorang melakukan kesalahan atau kebenaran adalah karena dirinya sendiri, orang menjadi kaya, dapat jodoh itu karena hasil usahanya sendiri, jadi semua kejadian yang terjadi pada diri manusia adalah akibat tindakannya sendiri,atau manusia memiliki kehendak absolut. Dan juga ada kemiripan antara ajaran tersebut dengan Mu’tazilah, yang sama-sama tidak meyakini adanya takdir. Dalam kitab al-Hikam dikatakan “Hasrat kuat hamba tidak akan bisa merobohkan dinding takdir.” Disini juga bisa dikatakan manusia bisa berhasrat, berusaha, dan berikhtiar, namun tetap takdir Allah SWT yang menentukan setiap pencapaiannya. Lalu pertanyaanya, apalah arti dari sebuah ikhtiar kalau tidak bisa menembus dinding takdir? Lalu apa bedanya manusia dengan tumbuhan yang tidak bisa berakal dan bergerak? Kalau kita bisa berpikir jernih untuk selalu positif thinking pasti akan muncul jawaban yang bijak. Memang semua orang memiliki hasrat untuk sukses dalam suatu pencapaian, maka dari itu Islam menyuruh untuk berikhtiar untuk meraih kesuksesan. Memang dimata manusia kesuksesan bisa dilihat dari sudut pandang materi, misalnya kesuksesan seorang musisi dinilai ketika sudah punya album rekaman, kesuksesan seorang pelajar dan mahasiswa ketika punya ijazah, kesuksesan seorang caleg ketika berhasil duduk di kursi DPR dan lain sebagainya. Padahal, penilaian dimata manusia yang hebat belum tentu menjadi hebat pula dimata Allah SWT. Yang membedakan manusia dengan tumbuhan adalah memang dari akal dan mampu bergerak bebas, manusia juga memiliki hasrat kuat untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, namun bukan kesuksesan tersebut yang dinilai baik oleh Allah SWT, tapi proses ikhtiar tersebutlah yang dinilai Allah SWT,apakah seseorang itu sabar, tawakal, jujur, dalam menjalani proses menuju kesuksesan tersebut, atau lebih menggunakan cara-cara kotor, curang,licik, dan jahat dalam mencapai sebuah kesuksesan. Maka yang perlu di hargai dan di syukuri dalam kesuksesan adalah proses ikhtiar yang di ridhai oleh Allah SWT. Untuk lebih bisa menjaga semangat dalam menjalani hidup meskipun beriman pada takdir, adalah mencari Allah SWT dibalik segala sesuatu, mencari Allah SWT dibalik setiap kegagalan dan juga dibalik kesuksesan. Banyak pahlawan yang berjuang mengorbankan harta, tenaga, air mata, nyawa dan darah untuk bisa memerdekakan Indonesia, namun takdir menjadikan Soekarno-Hatta sebagai sang proklamator kemerdekaan, namun proses perjuangan pahlawan yang gagal merebut kemerdekaan tetap dipandang sukses oleh Allah SWT.